Skip to main content

TUGAS IPA Pengamatan Perubahan Biji Kacang Hijau dalam Tempat Gelap dan Terang

BAB 1
PENDAHULUAN
1.A Latar Belakang

                        Menurut para pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut Baker, 1950. Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.

                        Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas. Seperti pada awalnya, berkembang batang, akar, dan sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji akan selalu berbeda-beda. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Diantara faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah cahaya dan media tanamnya.
Intensitas Cahaya merupakan keadaan banyak sedikitnya cahaya yang mempengaruhi tanaman. contohnya ditempat gelap dan ditempat terang. Dalam hal ini dapat terlihat bahwa intensitas cahaya yang berbeda mempengaruhi tanaman yang disebabkan
Media tanam merupakan media/tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, pasir, kapas, dan sejenis lainnya. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda-beda.

1.B. Rumusan Masalah
1.      Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2.       Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?
3.      Apakah pengaruh media tanam (kapas dan tanah) dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
4.       Bagaimana pengaruh media tanam (kapas dan tanah) terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?
5.      Bagaimana perbedaan tanaman pada media tanam kapas dan tanah yang diletakan diruangan gelap dan diruang terang ?

1.C. Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membahas, melihat dan mengamati sebatas pada pengaruh cahaya matahari dan pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecambah ( biji kacang hijau ). Dan pengamatan dilakukan selama 12 hari.



1.D. Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.   
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3.      Mengetahui cara menanam kacang hijau pada intensitas cahaya yang tepat.
4.      Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
5.      Untuk mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.  
6.      Untuk mengetahui apakah media tanam kapas dan tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang  hijau 
7.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh media tanam kapas dan tanah terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.E.  Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dapat mengetahui pengaruh jenis media tanam terhadap tumbuhan, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui apa yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
1.F. Hipotesis
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Cahaya dapat mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau karena dapat memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau. jenis media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu jenis tanaman tertentu.

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut :
1.      Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem     di titik tumbuh primer dan sekunder.
2.      Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel

Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).

2.B.     Macam-macam Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
        · Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).

        · Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)

2.C.    Proses Perkecambahan
Perkecambahan diawali dengan penyerapan airdari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Berdasarkan kajian ekspresi gen padatumbuhan model Arabidopsis thaliana diketahui bahwa pada perkecambahan lokus-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ABSCISIC ACIDINSENSITIVE 3 (ABI3), FUSCA 3 (FUS3), danLEAFY COTYLEDON 1 (LEC1) menurun perannya (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC ACID 1(GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam proses perkecambahan yang normal sekelompok faktor tarnskripsi yang mengatur auksin (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh miRNA
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

2.D.     Pertumbuhan
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.



Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasisatau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang   disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.
- Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
3.Pertumbuhan Terminal
Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang sedang aktif tumbuh, terdapat tiga daerah pertumbuhan dan perkembangan. Ketiga daerah tersebut adalah daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi..
Zona pertumbuhan dan perkembangan: 
1.    Daerah Pembelahan.
Daerah pembelahan merupakan daerah  yang paling ujung. Pada daerah ini terutama terjadi pembentukan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Sel-sel di daerah pembelahan memiliki inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri. Daerah pembelahan disebut pula daerah merismatik.
2.    Daerah Pemanjangan.
Daerah pemanjangan merupakan hasil pembelahan sel-sel meristem di daerah pembelahan. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya, sehingga membentuk daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini berukuran jauh lebih besar dibandingkan sel-sel meristem.
3.    Daerah Diferensiasi.
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini telah berubah bentuk sesuai fungsinya. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, empulur, xilem, dan floem. Sebagian sel lagi mengalami diferensiasi menjadi jaringan parenkim (jaringan dasar), jaringan penunjang seperti kolenkim dan sklerenkim, dan sebagainya. Dengan terjadinya diferensiasi sel, maka terbentuklah berbagai jaringan tumbuhan yang menyusun organ tumbuhan.

2.E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
1.      Faktor Luar
A)    Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
B)    Kelembaban.
C)    Suhu  di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
D)    Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
2.       Faktor Dalam
 A) Faktor hereditas.
 B)  Hormon.
a.
Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apical
b.
Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.

c.
Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d.
Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e.
Asam absiat
f.
Florigen
g.
Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h.
Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

2F. Variabel
1.    Variabel Bebas
Cahaya, Tanah dan Kapas
2.      Variabel Terikat
                        Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang hijau
 3.     Variabel Kontrol
cahaya, ukuran wadah botol , banyaknya kapas, banyaknya tanah, biji kacang hijau, jumalah air
*     
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.A.  Tempat dan Waktu
Tempat: 1.Tangerang, Jl. Karyawan 1 no. 35 (di rumah peneliti (yuni))
Waktu: selama 12 hari. Dari tanggal 16 Agustus 2014 – 28 Agustus 2014
3.B Alat dan Bahan
            1. Gelas aqua                           4.  Biji kacang hijau
            2.  kapas                                  5.  Air
3. tanah                                   6. Pensil Penggaris, dan buku     
3.C. Cara kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan. Yaitu mengisi 4 gelas plastik dengan kapas dan tanah kemudian    membasahinya dengan air.
2.      Menanam 3 biji kacang hijau dalam masing-masing gelas plastik.
3.      Meletakkan 2 gelas plastik dengan media tanam kapas di tempat terang (Kg= kapas gelap  Kt= kapasterang), dan 2 gelas plastik lagi dengan media tanam tanah di tempat gelap dan terang (Tg= tanah gelap Tt= tanah terang). Menyiram biji setiap hari selama 12 hari.
4.      Mengukur panjang batang (tinggi kecambah) masing-masing tanaman setiap hari selama 12 hari dan mencatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.
5.      Amati pertumbuhannya
3.D Analisis data
Perbandingan percobaan gelas Kg, Kt, Tg dan Tt
Gelas Kt dan Tt (tempat terang): daun berwarna hijau,batang tegak dan akar lebih panjang
Ggelaa Gelas Kg dan Tg (tempat gelap): daun tidak tumbuh sempurna,batang tidak tegak dan akar lebih pendek.




BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.A Hasil Penelitian
Hari
ke
tempat terang cm
tempat gelap cm
Perubahan
Kapas(Kt)
Tanah(Tt)
Kapas (Kg)
Tanah (Tg)
 Kt
Tt
Kg
Tg
1
0
0
0
0
Masih berupa biji
Masih berupa biji
Masih berupa biji
Masih berupa biji
2
0
0
1
0
Biji membelah
Biji membelah
Biji membelah, tumbuh akar
Biji membelah
3
1
0,7
3
1
tumbuh akar,
tumbuh akar
mulai tumbuh batang
tumbuh akar
4
3
1
5
3,3
tumbuh batang  Warna batang hijau
Batang belum tumbuh
Batang memanjang berwarna kekuningan, tumbuh daun
mulai tumbuh batang ,Warna batang kekuningan
5
4,5
2
7,3
5
Batang memanjang, mulai tumbuh daun
mulai tumbuh batang
Daun mulai tumbuh
Batang memanjang, mulai tumbuh daun
6
6,7
3,3
10
7,5
Daun berwarna hijau
Batang memanjang berwarna hijau
Daun berwarna kekuningan, daun melebar
Daun berwarna kekuningan, daun melebar

7
8
6
13,6
9,4
Daun melebar berwarna hijau tua
Mulai tumbuh daun
Daun berwarna kuning pucat
Daun berwarna kuning pucat
8
11,6
9,7
16,4
13
Terus tumbuh
Daun melebar berwarna hijau tua
Terus tumbuh
Terus tumbuh
9
14
12
22,5
16,8
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
10
18
15,5
23,7
18,7
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
11
19,4
17
24,5
20,5
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
Terus tumbuh
7,1
5,6
10,5
7,9
Rata-rata






4B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya terang dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan kacang hijau. Begitu juga dengan media tanamnya, unsur yang terkandung dimedia tanam berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
Bedasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa perkembangan peling cepat adalah perkembangan kacang hijau pada tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan, dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum menunjukkan perkembangan sama sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat pada pada tumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Zat auksin pada tumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang daripada ditempat terang karena zat auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa zat auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya matahari, dan sebaliknya zat auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.
Tanaman di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang ditempat terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin (hormon tumbuhan yang mengatur pertumbuha sel di meristem ujung ) yang terdapat pada pucuk akan terurai jika terkena cahaya matahari. Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri( fotosintesis ).
Pada jenis media tanamnya tanaman kacang hijau yang ditanam pada media kapas pertumbuhannya lebih cepat dibanding pada media tanam tanah. karena molekul-molekulnya renggang sehingga biji dapat menyerap air dengan mudah.Kandungan dominan kapas terdiri atas serat - serat tumbuhan (selulosa) dan kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.

            Sedangkan pertumbuhan di tanah lambat karena Daya intermolekul yang dimiliki oleh tanah kecil. Sehingga molekul-molekulnya yang rapat dapat membuat air sulit diserap oleh biji.
 Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan jenis media tanam terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penilitian yang dilakukan praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang gelap dengan media tanam kapas akan tumbuh lebih panjang/tinggi daripada tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang gelap dengan media tanam tanah dan tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang terang dengan media tanam kapas akan tumbuh lebih panjang/tinggi daripada tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang terang dengan media tanam tanah.
            Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap daripada diletakkan di tempat yang terang. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena umumnya cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Dan dari rincian tersebut pada jenis media tanamnya tanaman kacang hijau yang ditanam pada media kapas pertumbuhannya lebih cepat dibanding pada media tanam tanah. karena molekul-molekulnya renggang sehingga biji dapat menyerap air dengan mudah.Kandungan dominan kapas terdiri atas serat - serat tumbuhan (selulosa) dan kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.
            Sedangkan pertumbuhan di tanah lambat karena Daya intermolekul yang dimiliki oleh tanah kecil. Sehingga molekul-molekulnya yang rapat dapat membuat air sulit diserap oleh biji.
Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik. Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisifisik tanaman yang kurang sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.











BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5A. Kesimpulan
1.      Perbedaan yang sangat mencolok pada tumbuhan di tempat gelap, daunnya berwarna kuning dan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan di tempat terang. Sedangkan pada tumbuhan tempat terang tetap berwarna hijau. Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap akan lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.

2.      Cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan, umumnya cahaya meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, , subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
3.      Pertumbuhan kacang hijau dikapas lebih cepat, dibandingkan di tanah karena molekul-molekulnya renggang sehingga biji dapat menyerap air dengan mudah.Kandungan dominan kapas terdiri atas serat - serat tumbuhan (selulosa) dan kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.Sedangkan pertumbuhan di tanah lambat karena Daya intermolekul yang dimiliki oleh tanah kecil. Sehingga molekul-molekulnya yang rapat dapat membuat air sulit diserap oleh biji.

5B. Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern. dan lebih detail menyimpulkan tanaman di tanam sesuai jenis media tanamnya.
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
 Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
 Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacangü hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.




BAB 6
LAMPIRAN






BAB 7
DAFTAR PUSTAKA

Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta




Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta




Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XII. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. 2009.Jakarta : Buku Sekolah Elekrtonik.




Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Inggris Outline about Vigilant Paper of Wrapping Food

Makalah Bahasa Inggris Nama                       : Delvi Tiara Anjani ( 3115154531)                            Yuni Septiana         ( 3115154537) Kelas              : Pendidikan Matematika C 2015 Program Studi : Pendidikan Matematika Fakultas          : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta Vigilant Paper of Wrapping Food In everyday life we often see and find the use of paper as a packaging food that is considered only as a wrapper and protective. But not all paper is safe for food packed. It's important for us to know the good and bad use of wrapping paper as a ...

Landasan Pendidikan "IPTEK"

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TUGAS LANDASAN ILMU PENDIDIKAN DISUSUN OLEH : MUALIM ( 3115153587 ) YUNI SEPTIANA ( 3115154537 ) PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA C 2015 FAKULTAS: M ATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA KATA PENGANTAR        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Cecep Kustandi selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga pengetahuan kami bertambah.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai isi mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Semoga makalah sederhana ini dapa...

Olimpisme "SEJARAH, FILOSOFI DAN NILAI-NiLAI OLIMPIADE "

SEJARAH, FILOSOFI DAN  NILAI-NiLAI OLIMPIADE Mengapa ? Olimpiade begitu populer di dunia ? Sehingga istilah “olimpiade” tidak saja digunakan sebagai wahana kompetisi olahraga antar negara tingkat dunia,tapi juga di gunakan untuk kegiatan lain yang bergengsi mis : olimpiade sain,budaya, dll Menjadi  peserta olimpiade dan juara olimpiade  merupakan impian dan target setiap di dunia? Setiap negara sangat ingin dan mengharapkan sebagai Penyelenggara olimpiade ? Karena .. § Olimpiade memiliki nilai yang begitu tinggi yang menunjukkan kualitas puncak prestasi sebuah bangsa / negara / individu manusia . § Penyelenggaraan olimpiade dilandasi oleh niat yang mulia memujudkan perdamaian dunia melalui penerapan filosofi kehidupan universal. Semua itu diakui oleh bangsa-bangsa di dunia § Setiap penyelenggaraan olimpiade akan meninggalkan kesan,kenangan,pengetahuan , pengalaman   yang mendalam dan positif bagi...