Bayangan
Zaman Kegelapan
Bayangan
dapat diartikan suatu gambaran. Zaman dapat diartikan suatu masa/waktu.
Kegelapan dapat diartikan suatu yang suram atau belum berkembang saat tidak
adanya kemautahuan. Jadi Bayangan Zaman kegelapan adalah suatu gambaran yang
terjadi pada masa yang belum berkembang akibat ketidak mautahuan.
Ada
3 penyebab zaman kegelapan :
1.
Kemiskinan
2.
Kesalahan
3.
Hambatan yang
disengaja
1. Kemiskinan
Kebanyakan umat
manusia hanya berada sedikit saja diatas tingkat hidup minimal, untuk makan pun
tidak cukup, apalagi untuk membeli buku dan membayar gaji guru. Sedangkan
pendidikan tergantung pada ekonomi.
Dalam Masa kegelapan di Eropa 15 abad yang lalu, pada
tahun 400 terdapat banyak sekali buku bahkan hampir berlimpahan. Pada saat itu
adalah abad yang penuh peperangan, perampokan dan kebodohan, ini diakibatkan
karena kemiskinan. Namun setelah delapan atau sepuluh generasi kemudian buku
dianggap sebagai sebuah barang yang sangat berharga, setelah lama para
pustakawan melindungi buku-buku tersebut.
Jadi sesungguhnya suatu kemiskinan dari seluruh
masyarakat , bukanlah merupakan suatu rintangan yang tak teratasi untuk
melaksanakan pendidikan, jika seseorang memang sungguh-sungguh mau belajar dan bersedia berkorban.
Contoh-contoh negara miskin yang
bersungguh-sungguh untuk pendidikan diantaranya :
a) Finlandia merupakan salah satu negara termiskin di
Eropa, namun Ia memiliki sekolah-sekolah yang sangat baik dan warga negaranya
jauh lebih berpendidikan dibanding kebanyakan negara kaya.
b) Scotlandia tidak pernah kaya, walaupun begitu Ia
menunjang empat universitas sejak zaman Renaissance.
2. Kesalahan
Kesalahan dalam sistem pendidikan , sering sekali
bahwa suatu pendidikan yang baik hanya ditawarkan kepada kelompok yang
terpilih, sisanya dibiarkan merana dalam kebodohan.
Baru pada abad generasi sekaranglah kaum wanita
diperkenankan untuk duduk sama tinggi
dalam menikmati kebudayaan bangsa dan dunia.
Ada 3 kesalahan yang menyebabkan lemahnya pendidikan
masa sekarang, yaitu :
1.
Gagasan yang
keliru bahwa sekolah diadakan untuk melatih anak laki- laki dan perempuan untuk mampu berinteraksi
dengan kelompoknya dan mampu menyesuaikan diri dengan keluarga dan
masyarakat. Ini adalah salah satu tujuan
pendidikan. Tujuan lainnya yang lebih penting
adalah untuk melatih pemikiran individu seintensif mungkin untuk
mendorong kearah pemikiran yang beraneka ragam. Karena kebutuhan kita yang
pokok adalah bersifat pribadi di tengah berkecamuknya kebudayaan massal untuk
mempertahankan kebebasan pribadi.
2.
Gagasan
kepercayaan bahwa proses pendidikan terhenti pada masa kedewasaan dimulai.
Banyak sekali orang setelah selesai SMA langsung melupakan ilmunya, dan tidak
menerapkan ilmu yang didapatnya
3.
Gagasan suatu
gambaran yang salah bahwa proses belajar dan mengajar haruslah memperlihatkan hasil yang segera,
yang membawa keuntungan dan membawa kita kearah keberhasilan. Ini menyebabkan
ketidaksabaran dari seseorang yang ingin semuanya serba instan. Karena
pendidikan merupakan investasi sejak dini yang ditanam dan nantinya akan
dituai.
Jadi suatu kesalahan jika orang kaya lebih hebat dari
orang yang berilmu.
Nyatanya orang berilmu pasti mudah mencapai suatu kekayaan,
dan orang kaya tanpa ilmu, tak tahu cara menjaga dan mengolah hartanya sehingga
lama kelamaan akan habis.
3. Hambatan yang disengaja
Terdapat
mereka yang mencanangkan bahwa
sekumpulan pengetahuan tertentu harus dimusnahkan atau dibatasi hingga menjadi
sangat rahasia. Ini bukan disebabkan
karena fakta-fakta yang dikemukakannya keliru atau rasa takut pengetahuan itu
akan mempengaruhi moral orang yang tidak
bertanggungjawab. Namun, disebabkan bahwa jika hal itu diketahui orang secara
luas, pengetahuan itu akan bahaya bagi golongan, organisasi politik, organisasi
agama atau organisasi sosial tertentu.
Ketika
Galileo melakukan penelaahan berdasarkan penemuan Copernicus, mengemukakan bumi
bukanlah pusat jagat raya, Ia lalu dipenjarakan, diancam dengan siksaan dan
dikutuk untuk menarik kembali pernyataan tersebut sambil berlutut. Ia menarik pernyataan tersebut , tetapi dia
akan menggumamkannya dalam benak matematisnya.
Selama
abad kesembilan belas Rusia berusaha untuk
melenyapkan bahasa dan kesusastraan Polandia, dan melarangnya untuk diajarkan.
Dan nyatanya sekarang Polandia masih memakai bahasa resmi Polandia.
Sejarah
ini menunjukan akhirnya pemikiran selalu menang terhadap mereka yang mencoba
membatasi atau menghapuskannya.
Karena
pemikiran itu penting , walaupun tidak sempurna namun menakjubkan, bersifat
unik dari tiap-tiap pribadi, yang membawa kearah kebijaksanaan.
Comments
Post a Comment