Skip to main content

Olimpisme "SEJARAH, FILOSOFI DAN NILAI-NiLAI OLIMPIADE "


SEJARAH, FILOSOFI DAN NILAI-NiLAI OLIMPIADE


Mengapa ?

Olimpiade begitu populer di dunia ? Sehingga istilah “olimpiade” tidak saja digunakan sebagai wahana kompetisi olahraga antar negara tingkat dunia,tapi juga di gunakan untuk kegiatan lain yang bergengsi mis : olimpiade sain,budaya, dll
Menjadi  peserta olimpiade dan juara olimpiade  merupakan impian dan target setiap di dunia?

Setiap negara sangat ingin dan mengharapkan sebagai Penyelenggara olimpiade ?

Karena..
§Olimpiade memiliki nilai yang begitu tinggi yang menunjukkan kualitas puncak prestasi sebuah bangsa/negara/individu manusia.
§Penyelenggaraan olimpiade dilandasi oleh niat yang mulia memujudkan perdamaian dunia melalui penerapan filosofi kehidupan universal. Semua itu diakui oleh bangsa-bangsa di dunia
§Setiap penyelenggaraan olimpiade akan meninggalkan kesan,kenangan,pengetahuan, pengalaman  yang mendalam dan positif bagi setiap peserta maupun negara penyelenggara
I. Sejarah  Olimpiade 
Berawal dari ditemukan kembali prasti peninggalan kebudayaan Bangsa Yunani di kota Olimpia oleh 
tentara Jerman pada akhir abad 19.

Prasasti yang ditemukan menggambarkan kegiatan sebuah  festival Olahraga  yang berkaitan dengan 
 acara ritual  keagamaan yakni penyembahan para dewa  (Tuhan  bangsa Yunani saat itu) 


Sejarah Olimpiade  (776 BC – 394 AD)
-Festival Olimpiade, pada mulanya adalah bagian dari ritual keagamaan bangsa Yunani (Greece) dan koloninya untuk menyembah dan memuja Dewa Zeus (dewa penguasa  gunung  olympia /olympus).
-Setelah dilakukan ritual keagamaan di sebuah kuil di sebuah bukit  Kronus di Gunung  Olympia , maka selanjutnya dilakukan sebuah festival/lomba  olahraga yang diikuti oleh ratusan atlit bangsa Yunani yang dimaksudkan sebagai penghargaan dan rasa syukur bagi dewa Zeus.
-Olahraga yang diperlombakan pada awalnya adalah yang berhubungan dengan ketrampilan dalam peperangan yakni : lari (192 M, 384 M dan 1344 M), gulat, penthatlon (lompat jauh,lempar lembing, lari 192 M, lempar cakram dan lempar martil), tinju, balap kreta kuda, pancration (gabungan tinju dan gulat), balap kuda, dan lomba lari dengan membawa senjata.
-Selama masa perlombaan berlangsung semua aktifitas peperangan dan sikap sikap permusuhan di hentikan dan dilarang.
-Pemenang lomba diberikan penghargaan tertinggi berupa mahkota daun Zaitun dan diberikan gelar pahlawan.
-Para pemenang sangat dihormatinya oleh masyarakat yunani, sehingga sebuah peperangan akan berhenti bila “sang pemenang”  sedang melintas medan pertempuran.
-Lomba diadakan setiap 4 tahun sekali di stadion berkapasitas 40.000 (300M X 200 M) di dekat sungai Kladeios dan berlangsung selama 5 hari.
-Para atlit melakukan lomba dengan bertelanjang bulat, dimaksudkan untuk menjaga kesucian festival
-Peserta dan penonton yang diizinkan berpartisipasi hanyalah kaum pria. 

2. Filosofi & Nilai- Nilai  Dalam Peyelengaraan Olimpiade Kuno

1.Selalu menjaga kesucian diri selama bertanding
2.Kekuatan & kebugaran fisik, ketrampilan dan ketahanan mental (jiwa satria)
3.Semangat untuk beprestasi
4.Kejujuran dalam pertandingan
5.Saling menghargai
6.Terciptanya perdamaian
7.Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku
8.Penghargaan tertinggi (pahlawan, hadiah, monomen) bagi yang berprestasi
9.Peningkatan ekonomi (transaksi usaha, perdagangan)
10.Sukaria/sukacita 


3. Tujuan dan Latar Belakang Penyelenggaraan Olimpiade Modern 

-Baron Pierre De Coubertin, seorang  bangsawan Prancis, menggagas dan membangkitkan kembali  semangat olimpia yang dipadukan dengan  penyelenggaraan pertandingan olah raga tingkat internasional (olympic games)  yang kemudian  dikenal dengan gerakan olimpiade (olympic movement).
-Ide dasarnya adalah menciptakan kehidupan yang
  damai di dunia melalui  aktivitas/ kegiatan  olah raga
     antar bangsa.
-Gerakan olimpiade dikoordinir oleh
  International Olympic Committee (IOC)
-Olimpiade yang pertama diadakan
  di kota Athena pada tahun 1896

4. Ide Gerakan Olimpiade Pierre De Coubertin’s
qMengajak negara-negara didunia untuk bersama menghidupkan kembali nilai &  kegiatan  Olimpiade sebagai solusi mengatasi krisis sosial, politik akibat dari konflik dan permasalahan di berbagai & antar Negara .
qKegiatan Olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi kekacauan yang terjadi di seluruh dunia
qUntuk maksud tersebut dan agar pelaksanaan aktifitas pergerakan olimpiade berjalan secara terpadu dan berkesinambungan  di seluruh dunia  maka ditetapkan piagam olimpiade (Olympic Charter)

5. Tujuan Utama  Gerakan Olimpiade
 q Mempromosikan dan menyebar luaskan paham yang terkandung dalam olimpiade (olympism) secara umum dan menanamkan nilai filosofi  olahraga sebagai dasar pembentukan fisik dan pengembangan moral manusia .
 qUntuk mendidik generasi muda melalui olahraga  yang dilandasi  oleh semangat saling pengertian dan persaudaraan  antar bangsa yang lebih baik, sehingga   memungkinkan terbentuknya dunia yang lebih damai dan kondusif.
 qUntuk menyebar luaskan prinsip-prinsip Olimpiade keseluruh dunia, sehingga membentuk semangat  perdamaian international.
  qMempertemukan atlet dunia dalam suatu festival olahraga                     Internasional empat tahunan, yang hingga kini dikenal  dengan pertandingan olimpiade (Olympic Games).


6. Paradigma  Olympism Dalam    Pertandingan Olimpiade
-PRESTASI OLAHRAGA BUKAN YANG UTAMA BAGI  ATLET DALAM SUATU KOMPETISI,MELAINKAN KEGIATAN OLAHRAGA UNTUK KEMULIAAN MANUSIA DENGAN MENGKOBINASIKAN DAN MENSEIMBANGKAN ANTARA KUALITAS FISIK, KEMAUAN, DAN PIKIRAN SEBAGAI PRINSIP DASARNYA.
-KARENA OLYMPISM  DITETAPKAN SEBAGAI FILOSOFI DAN PRINSIP DASARNYA  , MAKA DISKRIMINASI ATAU PERBEDAAN TERHADAP RAS, SUKU, AGAMA, IDEOLOGI DAN WARNA KULIT HARUS DIHINDARKAN DALAM SETIAP GERAKAN OLIMPIADE.


7. Simbol, Motto Gerakan Olimpiade Modern
5 Cincin Dengan Lima Warna : Biru, Kuning, Hitam, Hijau dan Merah
dengan latar belakang putih.
Menggambarkan wakil dari 5 benua yakni ; Asia, Eropa, Afrika,
Amerika dan Australia, serta negara negara di dunia  yang di simbolkan dengan 5 warna yang merupakan bagian dari warna bendera masing masing Negara.
Di ciptakan oleh B.Pierre de Coubertin,dan diluncurkan pertamakali
Dan di gunakan tahun 1914 pada kongres olimpiade di Antwerpen.
         Mottonya adalah “ Citius, Altius , Fortius “ (Lebih cepat, Lebih tinggi , Lebihkuat) Di usulkan oleh Father Henri Didon, seorang guru dari Republik Dominika, salah seorang teman B.Pierre de Coubertin.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Inggris Outline about Vigilant Paper of Wrapping Food

Makalah Bahasa Inggris Nama                       : Delvi Tiara Anjani ( 3115154531)                            Yuni Septiana         ( 3115154537) Kelas              : Pendidikan Matematika C 2015 Program Studi : Pendidikan Matematika Fakultas          : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta Vigilant Paper of Wrapping Food In everyday life we often see and find the use of paper as a packaging food that is considered only as a wrapper and protective. But not all paper is safe for food packed. It's important for us to know the good and bad use of wrapping paper as a ...

Landasan Pendidikan "IPTEK"

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TUGAS LANDASAN ILMU PENDIDIKAN DISUSUN OLEH : MUALIM ( 3115153587 ) YUNI SEPTIANA ( 3115154537 ) PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA C 2015 FAKULTAS: M ATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA KATA PENGANTAR        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Cecep Kustandi selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga pengetahuan kami bertambah.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai isi mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Semoga makalah sederhana ini dapa...